Inovasi Sensor Sampah Bersama Teman-Teman KKN- PMM Universitas Warmadewa 2025 di Desa Jagapati

24 Februari 2025
Administrator
Dibaca 53 Kali
Inovasi Sensor Sampah Bersama Teman-Teman KKN- PMM Universitas Warmadewa 2025 di Desa Jagapati

Ni Kadek Cintya Devi Lestari mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas warmadewa semester 6 bersama tim KKN PMM Universitas Warmadewa periode I yang berjumlah 22 anggota, mengembangkan inovasi Smart Waste Management System, yaitu sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi Internet of Things (IoT). Sistem ini menggunakan sensor pintar untuk mendeteksi kapasitas tempat sampah dan memberikan notifikasi otomatis kepada petugas kebersihan agar pengelolaan sampah lebih efisien.

Proyek ini diprakarsai oleh Ni Kadek Cintya Devi Lestari dan didukung oleh rekan-rekannya di program KKN PMM Universitas Warmadewa periode I tahun 2025, tidak hanya itu temannya yang beranama Gede Arda Prasetya yang bersekolah di Politeknik Penerbangan Indonesia Curug juga mendukung dalam merangkai program sensor ini dengan memberikan arahan untuk pemasangan alat melalui chat whatsapp dikarenakan gede arda prasetya  ini sedang berada di luar kota. Mereka menerapkan inovasi ini di Desa Jagapati, kecamatan abiansemal, kabupaten badung sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat.

Sistem sensor sampah ini diterapkan di Desa Jagapati, kecamatan abiansemal, kabupaten badung, yang selama ini menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah akibat kurangnya sistem pemantauan yang efektif.

Meskipun inovasi ini sudah dikembangkan oleh Ni Kadek Cintya Devi Lestari di awal tahun 2023, implementasinya baru dapat dilakukan saat pelaksanaan KKN di Desa Jagapati tahun 2025 ini. Hal ini memberikan kesempatan bagi tim KKN untuk menguji efektivitas sistem secara langsung di lapangan.

Desa Jagapati memiliki masalah utama dalam pengelolaan sampah, seperti penumpukan sampah yang tidak terkontrol dan keterlambatan pengangkutan oleh petugas. Dengan adanya sistem sensor ini, pengumpulan sampah menjadi lebih terjadwal dan efisien, sehingga lingkungan desa tetap bersih dan sehat.

Sistem ini menggunakan sensor ultrasonik yang dipasang di tempat sampah untuk mendeteksi tingkat kepenuhannya. Data yang dikumpulkan akan dikirim melalui konektivitas IoT ke bot Telegram yang memberikan notifikasi kepada petugas kebersihan. Dengan demikian, petugas dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengosongkan tempat sampah tanpa harus melakukan pengecekan manual.

Tim Monev Universitas warmadewa: “Inovasi ini sangat bagus sekali, tetapi disayangkan sekali KKN ini hanya berjalan 1 bulan saja… saya berharap nanti di laporan kelompok di berikan keterangan bahwa program ini adalah program berkelanjutan dan kedepannya mahasiswa yang akan KKN di desa ini lagi bisa meneruskan kembali program yang adik rancang ini”.

Bapak Perbekel Desa Jagapati : “Benar sekali apa yang dikatakan oleh tim monev universitas warmadewa tadi, sayang sekali sebenarnya KKN kali ini berjalan singkat, padahal inovasi - inovasi yang adik – adik berikan ini sangat bagus sekali dalam perkembangan dan kemajuan desa kami”

Inovasi Smart Waste Management System yang dikembangkan oleh Ni Kadek Cintya Devi Lestari menjadi solusi cerdas untuk permasalahan sampah di Desa Jagapati, kecamatan abiansemal, kabupaten badung. Dengan penerapan teknologi IoT, pengelolaan sampah dapat dilakukan lebih efektif dan berkelanjutan. Dan saya harap semoga pemuda – pemudi STT di seluruh desa jagapati ini bisa membantu desa kedepannya untuk melanjutkan dan mengembangkan program kerja yang diberikan, dan Semoga program yang dikembangkan oleh Ni Kadek Cintya Devi Lestari ini tidak hanya terlaksana di satu desa saja, tetapi bisa diimplementasikan juga oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia.